Facebook Facebook Facebook Facebook

ANDROID

Gangguan Kesehatan Kronis Akibat Stres

Stres akan merangsang pelepasan kortisol yang merusak tubuh.
 
Stres berkontribusi besar menurunkan kualitas hidup. Tak hanya memicu kelelahan mental, stres berkepanjangan menjadi biang keladi masalah estetika dan kesehatan. Penelitian terbaru bahkan mengungkap bahwa stres kronis dapat mengarah pada kerusakan DNA.

Sejumlah studi membuktikan bahwa reaksi psikologis dan fisiologis atas perubahan situasi yang tidak dapat diterima ini akan merangsang pelepasan hormon kortisol yang memiliki efek merusak tubuh.

Stroke Stres akan membuat jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Jangka panjang, kondisi ini mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan kadar kolesterol yang memicu stroke. "Stres merupakan faktor risiko yang kuat untuk stroke," kata dokter spesialis penanganan stroke, Rafael Ortiz, MD, seperti dikutip WebMD.

DiabetesStudi Harvard School of Public Health, Boston, menunjukkan tingkat depresi tinggi memicu pelepasan hormon stres atau kortisol yang pada gilirannya akan memengaruhi kadar gula darah dan metabolisme insulin dalam tubuh.

Perlemah daya ingatStres berkepanjangan memengaruhi daya ingat. Studi yang dilakukan tim peneliti dari State University of New York di Buffalo terhadap tikus percobaan, menunjukkan, stres berulang menyebabkan gangguan di bagian otak yang disebut prefrontal cortex. Periode stres yang singkat sudah mampu mengacaukan komunikasi sel otak di area yang berhubungan dengan memori dan belajar.

Mudah sakit Pelepasan hormon kortisol dapat mengakibatkan perubahan proses metabolisme tubuh. Yang pada gilirannya memicu ketidaknormalan kadar gula darah, mempercepat penyusutan tulang pemicu osteoporosis, serta mengganggu sistem kekebalan tubuh. Itulah sebabnya orang yang stres mudah terserang penyakit.

Masalah estetikaPenelitian Universitas Duke mengungkap bahwa tekanan dalam pikiran akan memicu tubuh memproduksi zat yang dapat merusak DNA. Ini rentan memengaruhi kondisi fisik seperti munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti uban (premature grey) dan keriput.

Semakin tinggi tingkat stres, tubuh juga semakin cepat kehilangan vitamin dan mineral. Akibatnya kekebalan tubuh dan metabolisme rentan terganggu yang mengakibatkan berat badan bertambah drastis. Pada orang gemuk, potensi terciptanya selulit pun lebih tinggi. (umi)


Sumber : vivalife | Kumpulan Informasi Menarik  | Foto : ilustrasi
Tags : Rubrik Kesehatan

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Mr. Android © 2011 Design by Army Boots