Facebook Facebook Facebook Facebook

ANDROID

Anak sering mengompol, normalkah?

Mengompol hampir seperti kebiasaan pada semua anak-anak. Hampir semua anak, bahkan yang hampir menginjak usia remaja mengalaminya. Jadi, yakinkan anak Anda bahwa dia bukan satu-satunya anak yang membasahi tempat tidurnya ketika malam.

Mengompol adalah istilah yang digunakan jika seseorang buang air kecil (enuresis) saat tertidur. Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa mengompol bisa diturunkan dari orang tua. Faktanya, tidak ada orang yang akan dengan sadar buang air kecil di atas tempat tidurnya. Jadi, umumnya anak-anak tidak dapat merasakan bahwa saluran kencing mereka penuh sehingga mereka tidak akan bangun untuk pipis ke kamar mandi. Biasanya, anak akan bermimpi bahwa dia sedang berada di kamar mandi dan buang air kecil, padahal kenyataannya dia masih berada di atas tempat tidur dan mengompol.

Anak-anak yang suka mengompol biasanya seorang "deep sleeper", kesadaran mereka bisa tertidur sangat dalam dan susah untuk dibangunkan. Anak-anak ini tidak akan bisa tidur dengan nyenyak di rumah orang lain karena kesadaran mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak boleh mengotori kasur orang lain.

Jadi, apakah mengompol itu normal?
Kidshealth.org memberikan kabar baik untuk Anda. Anak-anak yang mengompol suatu saat pasti berhenti. Faktanya 15 dari 100 anak yang mengompol berhenti tanpa adanya penanganan apapun.

Tapi jika Anda masih khawatir, Anda bisa menemui dokter untuk memeriksakan anak Anda. Biasanya dokter akan menanyakan banyak hal termasuk meminta sampel air kencing. Usahakan Anda menjawab pertanyaannya dengan jujur. Anak-anak yang memiliki masalah seperti konstipasi, mengompol saat siang, atau infeksi saluran kencing mungkin membutuhkan penanganan khusus.
 
Beberapa hal yang dapat menyebabkan anak-anak mengompol antara lain:
 
1. Masalah biologis
Bisa jadi anak Anda mengalami kelainan pada saluran kencingnya. Ini bisa disebabkan oleh infeksi dan gangguan keseimbangan hormon. Bisa juga dikarenakan oleh konstipasi, diabetes, dan bahkan bawaan genetik. Bagaimanapun, sebab biologis ini hanya terjadi pada 3% anak-anak dengan kasus mengompol.

2. Masalah psikologis
Kebanyakan anak mengompol karena mengalami depresi. Ini bukan berarti anak Anda adalah korban kekerasan atau ditelantarkan oleh keluarganya tapi bisa juga sebab-sebab kecil seperti pindah rumah, memiliki teman sekolah baru, memiliki kelas baru, dan ketidaknyamanan lain yang bisa dirasakannya. Masalah psikis ini bisa menyebabkan kurangnya kontrol pada tubuh saat tertidur dan membuat anak Anda mengompol.
 

Berikut adalah apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak Anda mengompol :
 
1. Pastikan anak Anda tidak banyak minum air saat malam hari, dan ingatkan dia untuk pergi ke kamar mandi sebelum tidur.
2. Beberapa dokter menyarankan untuk melatih  otak anak Anda untuk melakukan hal-hal. Misalkan membiasakan anak menyuruh diri mereka bangun ketika merasa ingin pipis dan pergi ke kamar mandi. Atau menyuruh diri mereka sendiri untuk tetap tidur dan pipis keesokan harinya.
3. Melatih anak-anak untuk menahan sebentar ketika mereka akan pipis di siang hari juga dapat membantu anak-anak yang suka mengompol untuk bisa menahan pipis mereka selama tidur.
4. Obat juga bisa digunakan untuk anak-anak yang mengompol, namun efeknya hanya sementara.

Cara terbaik adalah memberikan pelatihan seperti di atas pada anak-anak tanpa penggunaan obat. Mungkin akan membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra, namun perlahan anak Anda akan berhenti mengompol.

Sumber : merdeka.com | Kumpulan Informasi Menarik  | Foto : ilustrasi
Tags : Seputar Anak

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Mr. Android © 2011 Design by Army Boots