Jakarta, Secangkir kopi di pagi hari tidak hanya mengusir rasa kantuk, tetapi juga memberikan efek pereda nyeri. Bagi yang harus duduk seharian di depan komputer, minuman tersebut bisa mengurangi rasa pegal-pegal di sekitar leher dan pundak.
Para ilmuwan dari University of Oslo membuktikan hal itu setelah mengamati 48 pekerja kantoran yang sehari-hari harus duduk berlama-lama di depan komputer. Para pekerja diberi tahu bahwa saat sarapan boleh minum kopi, tetapi dibatasi hanya satu cangkir saja.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 40 persen karyawan minum secangkir kopi sebagai pelengkap menu sarapan. Sisanya tidak minum kopi dengan berbagai alasan, baik karena tidak suka atau merasa ada masalah dengan lambung dan tidak ingin ambil risiko.
Setelah sarapan, para pekerja ini langsung dikondisikan untuk bekerja dengan tingkat kesibukan sangat tinggi di depan komputer. Pekerjaannya antara lain membetulkan salah ketik dan diberi target harus selesai dalam jangka waktu 90 menit atau 1,5 jam.
Tingkat stres yang begitu tinggi, ditambah duduk dalam waktu sedemikian lama akhirnya membuat para karyawan merasa pegal terutama di leher, pundak dan lengan. Namun dibandingkan yang tidak minum kopi, karyawan yang minum secangkir kopi lebih sedikit merasakan pegal.
"Hasil ini mengungkap adanya peningkatan rasa sakit yang lebih rendah pada karyawan yang minum kopi kurang lebih 1,5 jam sebelum bekerja," tulis para peneliti dalam laporan ilmiahnya di jrunal BMC Research Notes, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (6/9/2012).
Efek kafein sebagai pereda nyeri memang sudah diketahui dan sering dipakai sebagai campuran untuk memperkuat efek obat analgesik seperti parasetamol dan aspirin. Namun pengaruhnya pada aktivitas otot yang sangat minimal seperti bekerja di depan komputer, baru kali ini diteliti.
Para ilmuwan dari University of Oslo membuktikan hal itu setelah mengamati 48 pekerja kantoran yang sehari-hari harus duduk berlama-lama di depan komputer. Para pekerja diberi tahu bahwa saat sarapan boleh minum kopi, tetapi dibatasi hanya satu cangkir saja.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 40 persen karyawan minum secangkir kopi sebagai pelengkap menu sarapan. Sisanya tidak minum kopi dengan berbagai alasan, baik karena tidak suka atau merasa ada masalah dengan lambung dan tidak ingin ambil risiko.
Setelah sarapan, para pekerja ini langsung dikondisikan untuk bekerja dengan tingkat kesibukan sangat tinggi di depan komputer. Pekerjaannya antara lain membetulkan salah ketik dan diberi target harus selesai dalam jangka waktu 90 menit atau 1,5 jam.
Tingkat stres yang begitu tinggi, ditambah duduk dalam waktu sedemikian lama akhirnya membuat para karyawan merasa pegal terutama di leher, pundak dan lengan. Namun dibandingkan yang tidak minum kopi, karyawan yang minum secangkir kopi lebih sedikit merasakan pegal.
"Hasil ini mengungkap adanya peningkatan rasa sakit yang lebih rendah pada karyawan yang minum kopi kurang lebih 1,5 jam sebelum bekerja," tulis para peneliti dalam laporan ilmiahnya di jrunal BMC Research Notes, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (6/9/2012).
Efek kafein sebagai pereda nyeri memang sudah diketahui dan sering dipakai sebagai campuran untuk memperkuat efek obat analgesik seperti parasetamol dan aspirin. Namun pengaruhnya pada aktivitas otot yang sangat minimal seperti bekerja di depan komputer, baru kali ini diteliti.
Sumber : http://health.detik.com | Kumpulan Informasi Menarik | Foto : ilustrasi
Tags : Kesehatan, Info Sehat
0 comments:
Post a Comment