Facebook Facebook Facebook Facebook

ANDROID

Mengenal Fungsi Wakil Menteri yang Jadi Kontroversi

Jakarta Menyusul putusan MK terhadap judicial review UU Kementerian, Presiden SBY menindaklanjutinya dengan memperbaharui perpres dan keppres tentang wakil menteri. Bila sebelumnya wakil menteri bukan jabatan politis dan karenanya tidak menjadi bagian KIB II, maka sesuai putusan MK di dalam payung hukumnya yang terjadi adalah sebaliknya.

Sebenarnya untuk apa wakil menteri diperlukan? Apa cakupan tugasnya yang spesifik? Berikut ini penjelasan sebagian dari 13 orang wakil menteri baru yang disampaikannya seusai menjalani 'audisi' di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas, Bogor, pada pertengahan Oktober tahun lalu.

Wamenkes Prof. DR. Ali Gufron Mukti. Tugas utama dari mantan dekan FK UGM yang saat ini juga menjabat tugas sebagai plt. Menkes ini, adalah mendorong percepatan perbaikan perluasan cakupan program Jaminan Kesehatan Nasional dan Jaminan Kesehatan Daerah bagi rakyat miskin.

Wamenbudpar Sapta Nirwanda. Pria murah senyum yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar ini mendapat tugas dari Presiden SBY untuk mengembangkan pasar pariwisata berbasiskan produk-produk ekonomi kreatif.

Wamenlu Wardana. Tugas pokok diplomat senior yang menggantikan Triono Wibisono ini adalah memastikan dilaksanakannya berbagai komitmen dan kesepakatan kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara sahabat maupun dalam forum-forum internasional.

Wamendikbud bidang Pendidikan, Musliar Kasim. Mantan rektor Universitas Andalas yang sempat menjabat sebagai Inspektur Jendral Kemendiknas ini Presiden SBY tugaskan mengembangkan pendidikan yang meningkatkan daya saing bangsa dengan program pendidikan yang menghasilkan alumni cerdas dan cocok dengan kebutuhan pasar.

Wamendikbud bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti. "Kebudayaan dalam arti luas perlu perumusan kebijakan yang diikuti program strategis menyeluruh untuk akselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," papar guru besar arsitektur FT UGM ini di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Bogor, Sabtu (15/10/2011).

Wamentan Rusman Heryawan. Misi utama mantan Kepala BPS ini adalah menjalankan program swasembada pangan dengan target surplus produksi beras sebesar 10 juta ton pada 2014. "Ini penting untuk menjamin pangan bagi 240 juta penduduk," kata Rusman yang menggantikan Bayu Krisna Murti.

Wamen Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prof Eko Prasojo. Misi utamanya memperbaiki implementasi dari kebijakan publik dan reformasi kepegawaian. "Mesin reformasi birokrasi perlu diperkuat. Hukum administrasi negara bagi penguatan perbuatan pejabat publik agar sesuai aturan dan memperkecil potensi korupsi," papar guru besar ilmu administrasi FISIP UI ini.

Wamenag Nasaruddin Umar. Tugas yang Presiden SBY berikan kepada guru besar UIN Syarief Hidayatullah ini cukup luas. Mulai dari perbaikan menajemen di lingkungan Kementerian Agama, menciptakan suasana damai antara umat beragama hingga meminimalisir persoalan-persoalan keagamaan yang muncul di tengah masyarakat.

Wamen ESDM yang sempat dijabat Alm. Widjajono Partowidagdo, guru besar ITB bidang perminyakan dan ekonomi. Tugas seorang Wamen ESDM di antaranya adalah menggerakkan program ketahanan energi dengan meningkatkan produksi minyak, gas, listrik dan mineral.

Wakil menteri lainnya adalah; Wamen BUMN Mahmudin Yasin, Wamendag Bayu Krisna Murti, Wamenkeu Mahendra Siregar dan Wamenkum HAM Denny Indrayana.

Sumber : news.detik.com | Kumpulan Informasi Menarik  | Foto : Gedung MK
Tags : Politik, Hukum

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Mr. Android © 2011 Design by Army Boots